Beresin kerjaan atau hapean? Baca buku atau nonton tv? Nonton tv atau ngaji? Hidup adalah pilihan. Jadi, bagaimana cara kita memilih? Berdasarkan asas manfaat alias mana yang menguntungkan kah? Atau berdasarkan mana yang kita sukai alias memuaskan nafsu saja?
Seorang muslim seharusnya memprioritaskan amalnya sesuai dengan kaidah lima hukum yakni wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Kesadaran melakukan sebuah amal tidak hanya tentang Allah Maha Melihat dan malaikat selalu mencatat tetapi kesadaran untuk selalu mengikuti kaidah lima hukum tadi. Berada di antara dua pilihan atau lebih, kita harus tau bagaimana kedudukan hukum pilihan-pilihan tersebut menurut Islam. Apakah wajib, sunnah, mubah, makruh atau haram?
Segala aktifitas yang wajib dilakukan menurut Islam, maka tidak ada toleransi untuk tidak melakukannya. Selain itu, aktifitas yang hukumnya wajib lebih utama untuk didahulukan daripada aktifitas yang berkedudukan hukum selain wajib. Kemudian, secara berurutan aktifitas yang seharusnya didahulukan oleh seorang muslim setelah kewajiban adalah aktifitas yang hukumnya sunnah, mubah, baru kemudian yang makruh. Sedangkan segala aktifitas yang hukumnya haram, maka tidak ada toleransi untuk tidak meninggalkannya dan menjadikannya pilihan terakhir saat kita dalam keadaan gawat darurat. Keadaan gawat darurat yang dimaksud adalah keadaan ketika jika kita tidak melakukannya aktifitas haram tersebut, maka kita akan mati dalam waktu singkat. Tidak ada representasi lain dalam hal gawat darurat ini.
Ketika kita dihadapkan pada dua pilihan yang hukumnya sama misalkan sama-sama mubah maka sebaiknya kita memilih aktifitas yang lebih banyak mendatangkan kebaikan pada kita, bukan sekadar keuntungan. Jadi, beresin kerjaan atau hapean? Baca buku atau nonton tv? Nonton tv atau ngaji?
Post a Comment
Post a Comment