Manusia memang
ditakdirkan sebagai makhluk yang sering lupa dan banyak melakukan kesalahan.
Namun, bukan berarti hal ini boleh dibiarkan menjadi sebuah pemakluman.
Kesadaran dalam melakukan segala sesuatu itu penting, karena hidup bukan hanya
sekedar memenuhi kebutuhan di dunia ini. Sebagai seorang muslim, segala sesuatu
akan kita pertanggungjawabkan kelak di akhirat. Kita sama sekali tidak boleh
melupakan hal itu. Namun sayangnya, justru inilah yang sering kita lupakan.
Dari mana kita berasal, apa tujuan hidup kita di dunia, dan akan ke mana kita
setelah mati? Ketiga pertanyaan dasar dalam hidup ini bahkan mungkin tidak
pernah kita pikirkan. Akibatnya, kita sangat sering melupakan hal-hal yang
sebenarnya penting dalam menjalani kehidupan ini.
Saat ingin
membeli sebuah kosmetik misalnya, apa yang biasanya kita pertimbangkan?
Sebagian besar dari kita bisa dipastikan melihat harganya lebih dulu. Kita
sering tidak memperhatikan apakah bahan-bahan yang digunakan halal atau tidak.
Ya, kita lupa.
Ketika ditawari
untuk melakukan bisnis tertentu, kita seringkali hanya fokus pada berapa
keuntungan yang akan didapat. Kita tidak lagi memperhatikan apakah skema bisnis
yang ditawarkan mengandung unsur riba maupun akad yang batil atau tidak. Kita
lupa.
Pada saat dihadapkan
pada dua pilihan, kita cenderung memilih hal yang banyak membawa manfaat atau
keuntungan. Kita sangat jarang menimbang kedua pilihan tersebut dari segi mana
yang wajib mana yang sunnah, mana yang mubah mana yang makruh dan mana yang
haram. Sekali lagi, kita lupa.
Jika selama
hidup kita selalu seperti ini, bagaimana kelak kita mempertanggungjawabkan amal
kita? Bagaimana kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan Allah di akhirat
nanti? “Hamba lupa,” saja tidaklah cukup. Bukankah Dia Maha Teliti?
Sebagai seorang
muslim, kita seharusnya memiliki standar bagaimana menjalani hidup ini. Pedoman
yang utuh telah diberikan oleh Allah yakni al-Qur’an dan juga hadist Rasulullah.
Ijtihad para ulama juga telah banyak dilakukan untuk menjawab berbagai permasalahan
yang ada.
Tulisan ini
hadir bukan untuk membahas bagaimana hukum suatu hal, mana yang halal mana yang
haram, dan hal-hal yang demikian. Tulisan ini hanyalah pengingat bahwa banyak
sekali hal-hal yang sering kita lupakan – yang seharusnya tidak boleh kita
lupakan – dalam menjalani hidup di dunia ini. Beberapa hal tersebut ada pada
enam bab berikutnya.
Semoga dengan
adanya tulisan ini, kita tidak lagi menjadi pelupa. Lebih dari itu, semoga
hidup kita menjadi lebih terarah, indah dan penuh berkah.
Mantap tulisannya kak.
ReplyDeleteThank you kakaa.
Delete