Aku bukan tipe yang senang mendengarkan musik atau lagu, apalagi untuk moodbooster. Dengerin ya dengerin aja, paling nostalgia sih. Misalnya, dulu pas PK LPDP, bel masuknya pakai lagu Kita Bisa. Jadi sekarang kalau dengar lagu Kita Bisa aku teringat masa-masa itu. Atau, kalau memang pas ingin nostalgia masa-masa PK ya aku akan mendengarkan lagu itu. Begitu juga dengan lagu-lagu yang lain, bagiku cuma buat nostalgia aja. Kalau untuk moodbooster hampir nggak ada. Eh, kecuali satu deng.
Lagu ini sebenarnya bukan jadi moodbooster, tetapi bikin hati kembali ingat pada Allah. Aku biasanya mendengarkan lagu ini kalau lagi down, lagi futur, lagi ruwet dan lagi jauh aja rasanya sama Allah. Judulnya, al-I'tirof atau Sebuah Pengakuan. Konon katanya, lirik lagu ini bikinan Abu Nawas beberapa saat sebelum ia meninggal. Yang aku tau sejak kecil Abu Nawas hanyalah seorang yang lucu, banyak akal dan suka berkelakar. Namun belakangan aku baru tahu bahwa Abu Nawasbadalah oenyair dan seorang yang tak luput dari dosa. Lagu ini mungkin ia ciotakan saat ia bertaubat. Banyak versi dari lagu ini tapi aku paling suka versi Hadad Alwi.
Post a Comment
Post a Comment