Beberapa bulan yang lalu seorang teman bertanya padaku, apakah aku dan anak-anakku minum vitamin D? Eh, minum vitamin D? Buat apa? Selama ini aku tidak terpikirkan untuk minum vitamin D karena merasa cukup dengan makan makanan bergizi saja. Namun padahal, aku sama sekali tidak tahu kandungan gizi apa saja yang ada di dalam makanan yang aku konsumsi. Pun berapa banyaknya juga tidak terukur. Jadi sebenarnya, sudah terpenuhi atau belum kebutuhan vitamin - termasuk vitamin D - padaku dan juga keluarga, aku tidak yakin.
Mengingat kembali pertanyaan yang diajukan oleh temanku itu, aku jadi mencari tahu apa manfaat vitamin D bagi tubuh. Dan rupanya, vitamin D mempunyai peran yang sangat penting bagi penyerapan kalsium dan juga fosfor dalam tubuh. Hal ini sangat erat kaitannya dengan pembentukan serta kesehatan tulang dan gigi.
Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin D? Kalau yang aku baca dari web mommiesdaily.com, anak-anak yang kekurangan vitamin D biasanya mengalami keterlambatan tumbuh gigi dan kaki tidak lurus. Sedangkan pada orang dewasa, badan jadi mudah lelah karena daya tahan tubuh menurun dan juga tulang terasa nyeri. Efek jangka panjangnya juga nggak main-main. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan penyakit jantung, radang sendi bahkan diabetes. Duh, jangan sampai ya.
Aku sendiri sejak hamil merasa tulang-tulangku sangat rapuh. Sampai sekarang saat menyusui pun aku merasakan hal yang sama. Setiap bangun tidur, tubuh bukannya fresh tetapi malah sakit semua. Aku berpikir menyusui sepanjang malamlah yang membuatku seperti ini. Namun lama-kelamaan tubuhku semakin tidak fit, mudah lelah dan nyeri. Persis ciri-ciri defisiensi vitamin D.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita bisa mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti ikan salmon, kuning telur, hati sapi dan lain-lain. Namun, pada anak yang susah makan atau orang yang memiliki riwayat alergi makanan tersebut kemungkinan tidak mendapatkan cukup vitamin D. Cara lain untuk memenuhi kebutuhan vitamin D adalah dengan berjemur setiap pagi di atas jam 9, selama 15 menit tanpa menggunakan sunscreen. Masalahnya adalah ketika musim hujan seperti sekarang ini, di beberapa daerah termasuk di kota tempatku tinggal sangat sulit mendapatkan sinar matahari pagi. Dengan demikian, mengkonsumsi suplemen vitamin D adalah sebuah solusi bagiku.
Kebutuhan vitamin D pada orang dewasa adalah 600 IU per hari. Namun, karena aku sedang menyusui maka aku mencari suplemen vitamin D yang lebih banyak kandungannya. Pilihanku jatuh pada Prove D3 tablet yang mengandung 1000 IU vitamin D. Yang aku suka dari Prove D3 adalah tabletnya sangat kecil sehingga sangat mudah menelannya. Satu box terdiri dari 30 tablet. Kalian bisa membelinya di Kalbe Farma Official atau klik link ini. Setelah hampir dua minggu mengkonsumsi Prove D3 aku merasa nyeri pada paha dan kaki berkurang. Selain itu, badan juga terasa lebih fit dan tidak mudah lelah. Oya, rambut rontokku pun berkurang loh. Rupanya vitamin D juga bisa mengurangi rambut rontok.
Prove D3 Tablet 1000IU |
Pada bayi sampai berusia 11 bulan, vitamin D yang dibutuhkan adalah 400 IU. Sedangkan pada anak di usia satu tahun hingga dewasa membutuhkan 600 IU vitamin D. Aku sangat bersyukur karena Prove D3 juga tersedia dalam kemasan drops yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa. Kandungan vitamin D pada Prove D3 Drop adalah 400 IU. Anakku mengkonsumsi Prove D3 Drop juga hampir dua minggu. Ia sama sekali tidak melakukan penolakan karena Prove D3 Drop karena bening, tidak berasa dan tidak berbau. Takaran minumnya pun sehari hanya satu tetes kecil sehingga rasanya hampir seperti tidak minum apa-apa. Oh ya, jika ingin memberikan Prove D3 Drops untuk anak usia < 1 tahun, lebih baik jika berkonsultasi dengan DSA terelebih dahulu ya, untuk mengetahui jumlah kebutuhannya. Prove D3 Drop ini juga bisa dibeli di Shopee Kalbe Farma Official atau klik link ini.
Prove D3 Drop 400IU |
Sekarang, aku tidak khawatir lagi kekurangan vitamin D. Semoga upayaku memberikan vitamin D pada anak-anak dan keluarga merupakan salah satu langkah bagi kami untuk selalu sehat, aktif dan produktif. Yuk teman-teman, penuhi juga kebutuhan vitamin D kalian.
Prove D3 ini bermanfaat banget ya bun. Ada jenis yang disesuaikan juga untuk anak-anak dan dewasa. Jadi sekeluarga bisa konsumsi produk ini.
ReplyDeleteIya Bun, aku kira nggak ada loh yg bisa untuk anak2. Bersyukur banget ada Prove D3 ini.
DeleteBlom prnah denger dan tau vitamin ini sih. Tapi masa pandemi gini multivitamin apapun teep konsumsi ya bun
ReplyDeleteJelas Bun, pandemi gini kita musti jaga imun tubuh yaa kan. Ikhtiar dulu biar sehat. Aamiin.
DeleteAku juga belum pernah konsumsi vitamin D, setelah baca ternyata perlu juga ya, makasih ya sharingnya
ReplyDeleteAku juga telat banget taunya. Tapi gapapa, bisa dimulai dari sekarang minum vitamin D.
DeleteKalau udsh kinum vitamin C tetep minum vitamin D juga ga? Terus minumnya berasamaan atau gimana?
ReplyDeleteIyaa mba, fungsinya kan beda yaah vit C n vit D.
DeleteKayanya aku butuh vitamin D deh karena mudah lelah dan sering encokkkk
ReplyDeleteNah lohh samaan dong kitaa hehe. Cobain minum vit D deh mba, pegel2 berkurang jadinya.
DeleteEmak-emak macam aya nih butuh banget minum vitain D biar setrong ngurus rumah dan anak hehehe
ReplyDeleteTooosss. Mamak ga boleh sakit yakaan maakk.
DeleteIh benar banget kebutuhan vitamin D di kala pandemi ini penting. Bahkan, penelitian juga menyebut emosi tak stabil bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D
ReplyDeleteWah wah wah gawat juga yaa mba kl kekurangan vit D. Alamat ngomel mulu nih. Untung aku udah minum vit D.
DeleteSetuju nih, vitamin D memang jadi konsumsi wajib setiap keluarga. Apalagi buat anak-anak penting banget. Kalau stok vitamin D3 di rumah sedang habis, lain kali mau nyobain ah Prove D3 ini.
ReplyDelete