Hmm, aku memang sudah memiliki rencana lima tahun ke depan, tetapi membayangkannya saja masih belum yakin bisa melakukannya atau tidak. Yang paling kebayang sih lima tahun ke depan Haya sudah SD dan Ihya sudah TK. Baiklah, mari kita breakdown rencana perjalanan menuju lima tahun mendatang.
Tahun ini, 2021
Tahun ini aku berencana melakukan survey sekolah Haya mulai dari TK hingga SD. Ini penting untuk menyiapkan dana pendidikannya. Aku tidak muluk-muluk ingin menyekolahkannya di sekolah terbaik (dan termahal) di kotaku karena ya aku sadar seberapa kemampuanku. Namun, tetap saja aku ingin menyekolahkan anak-anakku di sekolah yang baik. Sekolah seperti apa yang aku inginkan? Mungkin nanti aku akan menuliskannya secara terpisah.
By the way, saat ini Haya sedang ikut sekolah online selama tiga bulan. Karena sepertinya pandemi belum reda, aku juga akan mencari sekolah online yang lain untuk Haya ikuti mulai bulan Juli nanti. Semoga pandemi segera berakhir karena bagaimanapun sekolah online tidak seseru sekolah tatap muka secara langsung.
Tentangku, tahun ini aku bernecana menulis buku Matematika terapan bersama beberapa rekan kerjaku. Di samping itu, aku sedang mencari beberapa paper untuk dibaca-baca karena sepertinya sudah lama aku meninggalkan bidang minatku. Syukur-syukur kalau bisa menemukan sebuah ide penelitian dari membaca paper-paper itu. Yang perlu aku tekankan adalah sebenarnya aku sangat malaaasss berkutat dengan hal ini lagi. Sungguh aku sedang menikmati hidupku yang sekarang, menulis blog, membuat konten di instagram dan juga membuat konten video di youtube. Namun, demi masa depan anak-anak aku ingin mencoba berjuang lagi. Bismillah, mudah-mudahan Allah meridhoi.
Tahun 2022
Mudah-mudahan tahun 2022 aku dan suami sudah sekolah lagi. Kebayang sih gimana hectic-nya hidup kami kalau sekolah barengan. Nanti anak-anak gimana? Well, aku belum tau pasti kalau pandemi apakah sekolahnya online atau nggak. Aku berharap masih online sehingga aku tetap bisa menjaga anak-anak. Kalau nggak online, semoga jadwal suami dan jadwalku nggak bentrok sehingga kami bisa gantian menjaga anak-anak. Kalau bentrok gimana? Apakah anak-anak akan dititipkan ke daycare? Hmm, situasi pandemi ini sungguh rumit. Nggak pandemi aja aku mewek tiap kali nitioin Haya ke daycare dulu. Apalagi ini pandemi. Nggak tau. Aku masih nggak mau nitipin anak-anak ke daycare. Lah terus kalau bentrok? Aku berdoa semoga tidak bentrok dan semoga masih online.
Tahun 2023
Tahun ini Haya berusia lima tahun sedangkan Ihya tiga tahun. Haya sudah waktunya masuk TK dan Ihya mungkin masuk ke playgroup. Semoga saat ini pandemi sudah benar-benar berakhir. Aku ingin anak-anak merasakan keceriaan di sekolah kanak-kanak.
Lalu aku dan suami, kalau jadi sekolah lagi, mungkin ini akan jadi tahun ke dua atau bahkan ke tiga kami. Ini sedikit menghayal, tapi semoga tahun ini proposal disertasi sudah oke, semua matakuliah sudah dijalani dengan hasil yang memuaskan. Aamiin.
Tahun 2024
Fokus fokus fokus disertasi. Tahun ini harus selesai biar tahun depan bisa wisuda. Aamiin.
Tahun ini Haya enam tahun. Aku masih galau apakah dia akan SD umur enam atau tujuh. Yang aku pikirkan, mending tujuh aja sih biar nanti nggak ribet pindah sekolah. Semoga tahun 2025 aku dan suami sudah lulus sekolah sehingga kami bisa kembali ke Malang. Jadi Haya nggak perlu pindah-pindah sekolah. Eh atau aku dan suami aja ya yang pindah kerja? Hahaha.
Tahun 2025
Bismillah, dengan nama Allah, aku berdoa tahun ini aku dan suami sudah lulus sekolah dengan hasil yang membanggakan. Tahun ini Haya SD dan Ihya masuk TK.
What's next? Nyari kerja. Titik.
Post a Comment
Post a Comment