Curhatan Emak Banyak Mau

Kali ini aku nggak mau nulis tentang apa-apa. Cuma mau ngeluh aja. Beberapa hari ini bangun tidur rasanya badan pegel semua. Biang keroknya adalah kasur yang udah terlalu sempit buat ditidurin bertiga, aku, Haya dan Ihya. Bayangin aja, kasur ukuran 1.2 meter men! Belum lagi dua bocah kalau tidur suka bolak-balik badan. Rungsep dah emaknya.

Beli kasur lagi? Nggak dulu. Kecuali kalau udah mampu beli rumah lagi, aamiin! Bukan cuma karena penghematan, tapi karena kamarnya nggak cukup. Di kamar utama udah ada kasur 1.6 meter dan itu bikin kamar jadi nggak bisa ditambahin barang apa-apa lagi kecuali satu lemari kecil.

Kenapa aku bersikeras nggak mau tidur di kamar depan? Soalnya lebih dingin. Apalagi anak-anak ini turunan bapaknya yang nggak suka pakai selimut. Emaknya yang takut mereka masuk angin.

Sebenarnya aku agak heran dengan diriku sendiri. Sebagai seorang emak yang ngurusin dua balita sekaligus kerja, kadang aku mikir. Kenapa ya aku suka nyari-nyari kegiatan? Padahal ujung-ujungnya aku bakal lebih capek. Dulu pas belum nikah aku merasa hidupku selow aja, tapi kenapa justru pas sibuk-sibuknya kayak sekarang aku malah nyari kesibukan lain?

Mungkin kalian pada bertanya-tanya, emang kesibukan apa sih yang aku lakukan?

Pertama, sekarang aku lagi ikutan kelas ngeblog dua kali seminggu di mana materi dan tugasnya nggak main-main. Selalu ada dua tugas setiap minggu. Kalau telat ngerjain ya udah bye, dikeluarkan dari kelas. Mau nggak mau aku harus berusaha mengerjakan tugas tepat waktu. Aku pengen banget lulus kelas ngeblog ini karena setiap materinya benar-benar penting. 

Kedua, aku lagi belajar investasi sejak awal tahun kemarin. Dan kali ini aku mulai belajar trading sedikit-sedikit. Beneran ini ilmu yang baru banget buatku. Aku belajar dari nol banget gais. Aku udah pengen banget beli semua buku tentang investasi dan juga trading. Tapi ntar dulu lah, baca-baca dari internet dulu aja. Yang paling pengen aku beli sejauh ini bukunya ci Linda Lee.

Intermezo dikit soal ci Linda Lee. Kapan hari aku mantengin IG Live-nya ci Linda bareng sama kak Hogan dan mbak Frisca. Dari situ aku baru tahu kalau ternyata ci Linda itu humble banget Bun, parah. Ya ampun sejak saat itu aku ngefans banget sama ci Linda. Terus aku coba masuk ke grupnya ci Linda di Telegram, beuh makin parah dah. Ci Linda baik banget. Siapa aja yang nanya selalu ditanggapi dengan baik dan dengan benar-benar rendah hati. Semoga aja aku ada rizki lebih biar bisa ikut kelas tradingnya ci Linda, aamiin.

Balik lagi, dua hal ini lah yang bikin aku jadi super sibuk. Sejak menikah dan punya anak, aku jadi suka banget belajar hal-hal baru. Tujuan utamaku selain ilmu adalah uang. Yes, I know kalau rizki nggak akan ke mana, tapi tetap harus diusahakan kan?! Investasi adalah usahaku. Sebelum investasi uang, aku harus investasi ke otak aku dulu. That's why I always wanna learn something new.

Kenapa sih investasi? Pertanyaan ini agak aneh sih ya karena ini sama aja dengan menanyakan kenapa butuh uang? Ya, buat hidup. Sedikit perbedaannya adalah, investasi itu untuk hidup di masa depan. Saat ini tujuan investasi utamaku ada dua yaitu dana pendidikan anak-anak dan juga dana pensiun. Kalau ngomongin dua hal ini ditambah dengan inflasi, aku agak menyesal sebenarnya. Seandainya aja aku investasi sejak dulu. Tapi nggak apa-apa, nggak ada kata terlambat. Alhamdulillah udah mulai investasi tahun ini.

Karena kesibukanku ini, aku merasa sehari dua puluh empat jam itu kurang banget. Padahal aku nggak banyak tidur. But still I feel like I almost do nothing everyday. Seharian kalau anak-anak belum tidur aku benar-benar nggak bisa ngapa-ngapain. Paling banter nengokin market aja. Nulis? Jelas nggak bisa. Apalagi belajar trading. Boro-boro.

Peribahasa "Time is Money" itu bagiku related banget karena ya sebegitu berharganya waktu, sama seperti uang. Bahkan bisa jadi waktu bisa lebih berharga daripada uang. Kadang aku berpikir saat mengeluh nggak punya uang itu penyebabnya adalah karena nggak ada waktu juga buat make money.

Kemarin sempat melihat postingannya mbak Annisast di instagram bahwa memiliki bayi adalah salah satu penyebab kita nggak bisa do something to gain some more money. Soalnya ya, tahu sendiri lah Bun ribetnya ngurus bayi itu gimana. Apalagi kalau punya bayi dan balita macam aku. Bisa waras aja udah syukur. So, you are not alone Bun. We're here together.

Meski begitu, yang namanya aku ya lumayan ngotot buat nyari penghasilan tambahan. Tapi tentu nggak yang susah-susah yang bisa aku lakukan. Biasanya aku ikut giveaway, meskipun hadiahnya receh tapi lama-lama kalau dikumpulin lumayan juga kok. Selain itu, sering ikut kulwap atau webinar yang ada doorprize-nya haha. Sambil menyelam minum air dikit kan nggak apa-apa. Sembari mencari ilmu, pengen dapet bonus doorprize juga nggak apa-apa. Terus, kadang bikin konten berbayar, baik melalui instagram maupun dari nulis di blog ini juga. Jual barang yang udah nggak kepakai juga iya. Dan sekarang dari trading tipis-tipis ya dapet capital gain 1% per hari itu udah lumayan lah kalau ditotal. Pokoknya, yang bisa aku lakukan ya aku lakukan lah Bun. Yang penting halal.

Udah kerasa nggak sih Bun kecapekanku? Apakah Bunda mengalami dan melakukan hal yang sama sepertiku? Kalau udah capek banget rasanya ingin diam sejenak dan berhenti melakukan apapun. Kadang pengen merasakan lagi yang namanya tidur nyenyak semalaman. Tapi impian ini disimpan dulu lah, nunggu anak bayi udah besar dulu. Toh nanti pasti aku bakal kangen banget momen bobo sama anak-anak.

Aku bersyukur memiliki suami yang sangat pengertian. Di saat aku benar-benar kecapekan, suamiku akan meng-handle anak-anak dan mengizinkan aku untuk tidur siang. Setelah melakukan banyak hal aku sadar bahwa yang aku butuhkan hanyalah tidur nyenyak sejenak.

Hoaamm, udah dulu ya Bunda. Aku mau tidur dulu. Good night!